MenurutAckroyd, secara tradisi dalam interpretasi Yahudi, hamba Tuhan digambarkan sebagai Israel. [4] Kemudian diikuti oleh pendapat ahli, bahwa hamba Tuhan yang dimaksud ialah sisa Israel yang tetap setia. [5] Dalam pasal 42:1-4 ini, hamba Tuhan dipanggil oleh Allah dan kedapadanya diberikan Roh Allah, untuk menyatakan jP' kepada bangsa-bangsa (ayat 1,3,4). [6]
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyak negara yang berdiri pada abad 20. Negara Israel berdiri pada 14 Mei 1948 setelah adanya resolusi PBB tahun 1947 mengenai pembagian wilayah Palestina menjadi satu negara Israel dan satu negara arab Palestina. Pembagian wilayah tersebut tidak memuaskan pihak arab, sehingga koalisi negara-negara arab kemudian melakukan serangan terhadap negara Israel yang baru berdiri. Penjajah Belanda melakukan imperalisasi dan kolonialisasi di Indonesia dengan membawa ajaran kristen, demikian juga 1000 tahun sebelumnya bangsa arab pada abad ke tujuh melakukan imperalisasi dan kolonialisasi di wilayah Palestina dengan membawa agama islam, yang kemudian pada awal abad ke delapan mendirikan Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Dengan demikian dapat dipahami bahwa bangsa yang disebut sebagai bangsa arab Palestina datang di wilayah Palestina pada abad ke hubungannya dengan alkitab? Agama bukan sejarah, tetapi bisa jadi peristiwa dalam agama merupakan peristiwa sejarah. Seperti halnya riwayat makam Abraham di Hebron, negeri Filistin juga diriwayatkan di alkitab pada saat Ishak anak Abraham Ibrahim sebagai orang asing di negeri tersebut. Karena adanya perselisihan dengan raja Filistin, Ishak kemudian berdiam di luar wilayah negeri Filistin. Dari riwayat Ishak ini dapat diketahui bahwa Filistin bukan keturunan Abraham seperti halnya bangsa arab. Negeri Filistin sudah ada pada masa masa Yusuf anak Yakub Israel menjadi pembesar di Mesir, Yusuf memboyong keluarganya ke Mesir dan beberapa generasi kemudian warga Israel beranak-pinak. Setelah masa perbudakan di Mesir, Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Yosua yang menggantikan kepemimpinan Musa berhasil menguasai 31 negeri termasuk diantaranya Yerusalem dan sebutan Palestina bisa jadi diambil dari Filistin yang merupakan musuh legendaris Israel. Kisah pertempuran Daud melawan Goliat Jalut merupakan pertempuran legendaris antara Filistin dan Israel pada masa kerajaan Israel yang pertama ketika dipimpin Saul Thalut. Setelah Saul meninggal, Daud menggantikannya sebagai raja Israel. Pada masa pemerintahan Daud, Yerusalem menjadi ibukota kerajaan. Kerajaan Israel mencapai puncak kejayaannya pada masa raja Salomo Sulaiman yang juga mendirikan Bait Suci di kemudian mengalami masa kemunduran, penjajahan, dan pembuangan pada masa Nebukadnezar. Pada masa Yesus Kristus Isa, Israel dijajah Romawi; pada abad ke tujuh diduduki bangsa orang Israel ke tanah Palestina seperti pengulangan pada masa Yesus setelah Israel kembali dari pembuangan. Konflik Israel Palestina adalah konflik antara kepentingan arab agar tetap menduduki wilayah Palestina yang pada dasarnya adalah eks wilayah Israel pada masa Yesus dan kepentingan Israel kembali ke tanah leluhurnya. Konflik Israel Palestina serupa dengan konflik pengakuan status Ishak atau Ismail, anak yang akan dikurbankan siapa yang menduduki dan siapa pula yang berhak atas tanah Palestina?-Dapat dibaca juga tulisan Memahami Jiwa Roh, Memahami Allah’. Lihat Filsafat Selengkapnya Hidup terasa sangat sulit ketika banyak sekali manusia jahat melakukan perbuatan keji menyakitkan, salah satunya adalah fitnah. Seperti pada dalam ayat Alkitab tentang fitnah dan tokoh Alkitab yang mengalaminya dapat menjadi pelajaran berharga. Banyak tokoh dalam Alkitab yang mengalami peristiwa pemfitnahan besar. Konflik Israel dan Palestina menurut Kristen adalah pandangan Kristen tentang perang antara Israel dan Palestina yang sering terjadi. Karena itu Konflik Israel dan Palestina menurut Kristen sangat penting untuk diketahui, bukan hanya oleh orang Kristen sendiri tetapi juga oleh orang lain di luar Kristen. Konflik Israel dan Palestina menurut Kristen adalah suatu pandangan dari sudut pandang agama Kristen, yang didasarkan pada Alkitab sebagai sumber utama ajaran Kristen. Baca juga 10 Perbedaan Agama Yahudi dengan Agama Kristen Konflik antara Palestina dengan Israel adalah sebuah konflik yang saat ini masih berlangsung, yang memperebutkan sejumlah wilayah di Timur Tengah. Konflik ini telah berlangsung sangat lama, memakan banyak korban jiwa dan materi serta menimbulkan banyak pengungsi. Dan hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa konflik ini akan segera berakhir. Inilah salah satu konflik antar negara yang paling lama terjadi. Baca juga 5 Kelebihan Israel atas bangsa lain Menurut Alkitab Hal ini disebabkan kedua belah pihak yang sedang bertikai, Palestina dan Israel, tetap bersikukuh dengan pendapat masing-masing. Akibatnya, hingga kini belum ditemukan solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak. Konflik Israel-Palestina menjadi menarik, sebab bukan hanya menyangkut masalah politik tetapi juga masalah agama, yang melibatkan tiga agama besar di dunia, Yahudi, Kristen, dan Islam. Baca juga 10 Dosa terbesar bangsa Israel Menurut Alkitab Saat ini negara-negara di dunia mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang konflik Israel-Palestina. Sebagian negara lebih memihak Israel, sedangkan negara-negara lainnya lebih memihak Palestina. Sebagian lagi bersikap netral. Orang Kristen sendiri mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang konflik ini. Sebagian gereja lebih memihak kepada bangsa Palestina, sebagian lagi lebih memihak kepada bangsa Israel. Baca juga 4 Perbedaan Israel dengan Gereja Nah, bagaimanakah seharusnya sikap orang Kristen dalam menghadapi konflik antara Israel dan Palestina ini? Orang Kristen mempunyai pandangan tersendiri tentang konflik Israel-Palestina. Pandangan Kristen merupakan gabungan pandangan Alkitab dan pandangan kemanusiaan. 1. Kepemilikan bangsa Israel atas Tanah Palestina adalah sah dan Alkitabiah Orang Kristen meyakini bahwa tanah Palestina adalah milik bangsa Israel, tanah yang sudah ditempati oleh mereka selama 1500 tahun, sebelum mereka terserak ke negara-negara lain. Tanah itu mereka tinggalkan selama 1900 tahun sebelum akhirnya mereka kembali dan mendirikan negara mereka sendiri pada tahun 1948. Lagipula Tanah Palestina adalah Tanah Perjanjian/Tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Tuhan kepada nenek moyang Israel, Abraham, menjadi miliknya dan milik keturunannya, yakni bangsa Israel Kejadian 126-7; 1518-21. Karena itu orang Kristen berpandangan bahwa bangsa Israel mempunyai hak yang sah atas Tanah Palestina. Dan orang Kristen tidak sependapat dengan pihak-pihak yang mengatakan bahwa orang Israel mencaplok wilayah Palestina. Yang benar adalah bahwa orang Palestina menduduki wilayah itu pada saat orang Israel mengembara sejak tahun 70 Masehi. Dan bahwa Israel hanya kembali ke negeri mereka sendiri. Perlu diketahui juga bahwa orang Palestina sekarang bukanlah penduduk asli Palestina, mereka juga pendatang seperti halnya Israel. Mereka bukanlah keturunan orang Filistin di Alkitab, yang pernah menduduki Palestina, tidak ada hubungan orang Filistin di Alkitab dengan orang Palestina masa kini. Orang Palestina sekarang adalah keturunan Arab, dan bukan penghuni asli tanah Palestina. 2. Hak Orang Palestina untuk berdiri sendiri sebagai sebuah negara harus diakui Meski orang Kristen mendukung dan mengakui kepemilikan orang Israel atas tanah Palestina, namun tidak berarti bahwa orang Kristen juga mendukung pengusiran orang Palestina dari tanah yang kini mereka duduki. Bagaimana pun mereka telah berada di tanah itu dalam jangka waktu yang sangat lama, ketika bangsa Israel masih berada di pengasingan. Mereka memiliki tanah, kebun, dan rumah yang mereka bangun dengan jerih payah mereka sendiri. Karena itu orang Kristen sudah seharusnya mendukung keberadaan orang Palestina di tanah yang kini mereka duduki, termasuk mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka dari pengaruh Israel. Dalam hal ini orang Kristen pada prinsipnya sependapat dengan Perjanjian Oslo tahun 1993 tentang solusi dua negara, yang membagi wilayah Palestina menjadi dua negara yang berdaulat Israel dan Palestina. Karena itu orang Kristen tidak setuju dengan pandangan sebagian kelompok di Israel yang menolak pendirian negara Palestina. Sebab saat ini keadaannya sudah berbeda dengan keadaan zaman Alkitab Perjanjian Lama, yang memerintahkan orang Israel untuk memusnahkan penduduk Tanah Kanaan serta menguasai negeri mereka. Penduduk Tanah Kanaan saat itu adalah orang-orang yang sangat jahat yang kemusnahannya telah direncanakan Tuhan. Berbeda dengan orang Palestina saat ini di mana penduduknya banyak yang percaya Tuhan Yesus. Lagipula hal ini juga merupakan dosa dan kesalahan orang Israel, sehingga mereka terusir dari negeri tersebut akibat dosa-dosa mereka, khususnya atas penolakan mereka terhadap Tuhan Yesus sebagai Mesias. Jika orang Israel taat kepada Tuhan tentu mereka tidak terusir dari tanah mereka, dan tidak akan “berbagi tanah” dengan orang Palestina. Pages 1 2 LyGw.