BelanjaCerita rakyat - timun mas. Harga Murah di Lapak Aylapyu Buku. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak. Dongeng Timun Mas atau Timun Emas Jawa “Mentimun Emas” adalah cerita rakyat Jawa yang menceritakan seorang perempuan cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Itulah sebabnya, ia sangat disayangi oleh ibunya yaitu Mbok Srini. Suatu ketika, raksasa jahat ingin menyantap Timun keberaniannya, ia berhasil mengalahkan raksasa jahat tersebut. Kenapa raksasa tersebut ingin menyantap Timun Mas? Lalu, bagaimana cerita Timun Mas mengalahkan raksasa tersebut?Mama dapat membaca cerita selengkapnya yang telah rangkum di bawah ini untuk diceritakan kembali pada anak di rumah ya Ma!1. Hidup seorang janda bernama Mbok Srini yang kesepian dan mengharapkan kehadiran mula dongeng anak, Timun di sebuah desa di daerah Jawa Tengah, hidup seorang janda paruh baya yang bernama Mbok Srini. Sejak ditinggal oleh suaminya beberapa tahun, ia hidup sebatang kara, ia pun juga tak memiliki kesepian, ia sangat mengharapkan kehadiran seorang anak, namun sayangnya harapan itu pupus karena suaminya telah meninggal Srini hanya dapat menunggu keajaiban untuk bisa memiliki anak. Ia berharap keajaiban terjadi padanya, dengan selalu berdoa siang dan malam kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar dapat diberikan Dalam mimpinya, datang raksasa yang menyuruhnya mengambil bungkusan di bawah pohon pesar di suatu malam, harapan itu datang lewat mimpinya. Dalam mimpinya, Mbok Srini didatangi sesosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat biasanya ia mencari kayu bakar. Saat terbangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam.“Mungkinkah keajaiban akan benar-benar terjadi padaku?” Ia pun bertanya dalam hati dengan Mbok Srini berusaha menghilangkan keraguan hatinya. Dengan penuh harapan, ia bergegas menuju ke hutan yang ditunjuk oleh raksasa itu. Setibanya di hutan, ia mencari bungkusan yang berada di bawah pohon Akhirnya dengan senjata terakhir, raksasa pun terkalahkan dan Timun Mas kembali menuju menemui Mbok penuh keyakinan, ia pun melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi. Seketika itu pula, tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba menjelma menjadi lautan lumpur yang mendidih. Alhasil raksasa itu terkalahkan karena tercebur ke dalam lautan lumpur dan tewas seketika. Maka selamatlah Timun Emas dari kejaran dan santapan raksasa sekuat tenaga, Timun Mas berjalan menuju ke gubuknya untuk menemui ibunya. Melihat anaknya selamat, Mbok Srini pun langsung berucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Sejak itu, Mbok Srini dan Timun Mas hidup itulah dongeng Timun Mas, kisah di atas dapat menjadi pelajaran bagi anak untuk selalu ingat bahwa orang yang punya niat jahat seperti raksasa, akhirnya akan mendapatkan celaka. Selain itu, mengingatkan anak segala rintangan dalam hidup dapat diselesaikan dengan baik jika dilakukan dengan usaha dan kerja jugaDongeng Nusantara Kisah Malin Kundang, Anak yang Durhaka10 Cara Mulai Menceritakan Dongeng pada Anak7 Tips Mendongeng Sebelum Tidur untuk Anak3. Mbok Srini yang terkejut karena isi bungkusannya hanya sebutir biji ia justru sangat terkejut saat menemukan bungkusan yang dikiranya berisi seorang bayi, tetapi isinya hanyalah sebutir biji timun. Hatinya pun kembali bertanya-tanya.“Apa maksud raksasa itu memberikanku sebutir biji timun?” ucap Mbok Srini dengan tengah kebingungannya, tanpa disadari ada sesosok raksasa berdiri di belakangnya sambil tertawa terbahak-bahak.“Ha… ha… ha…!” demikian suara tawa raksasa Srini pun terkejut sambil membalikkan badannya. Betapa terkejutnya ia karena raksasa itulah yang hadir dalam mimpinya. Ia pun menjadi Mbok Srini yang ketakutan bertemu raksasa dan membuat perjanjian Tuan Raksasa! Jangan memakanku! Aku masih ingin hidup,” Mbok Srini memohon dengan muka pucat.“Jangan takut, hai perempuan tua! Aku tidak akan memakanmu. Bukankah kamu menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu.“Be… benar, Tuan Raksasa!” jawab Mbok Srini dengan gugup.“Kalau begitu, segera tanam biji timun itu! Nanti kamu akan mendapatkan seorang anak perempuan. Tapi, ingat! Kamu harus menyerahkan anak itu kepadaku saat ia sudah dewasa. Karena anak itu akan kujadikan santapanku,” ujar raksasa begitu besar keinginannya untuk memiliki anak, tanpa sadar Mbok Srini menjawab, “Baiklah, Raksasa! Aku bersedia menyerahkan anak itu kepadamu.”5. Ia pun menanam biji timun dan merawatnya dengan baik, saat membelah buah timun ia pun Mbok Srini selesai memberikan kesediaannya, raksasa itu pun menghilang. Kemudian ia segera menanam biji timun itu di ladangnya. Dengan penuh harapan, setiap hari ia merawat tanaman itu dengan baik. Dua bulan kemudian, tanaman itu pun mulai berbuah. Namun anehnya, tanaman timun itu hanya berbuah hari buah timun menjadi semakin besar melebihi buah timun pada umumnya. Warnanya pun sangat berbeda, karena berwarna kuning keemasan. Ketika buah timun sudah masak, Mbok Srini memetiknya timun yang berat dengan susah payah ke terkejutnya ia ketika membelah buah timun itu. Ia melihat seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Saat akan menggendongnya, bayi itu tiba-tiba menangis.“Ngoa… ngoa… ngoa… !!!” demikian suara bayi Timun Mas sangat disayangi Mbok Srini dan tumbuh menjadi perempuan cantik yang cerdas serta sifatnya yang bahagianya hati Mbok Srini mendengar suara tangisan bayi yang sudah lama dirindukannya itu. Ia pun memberi nama bayi itu Timun Mas.“Cup… cup… cup..!!! Jangan menangis anakku sayang… Timun Mas!” hibur Mbok paruh baya itu tak dapat menyembuyikan kebahagiaannya. Hingga air matanya menetes membasahi kedua pipinya. Perasaan bahagia itu membuatnya lupa dengan janjinya bahwa dia akan memberikan bayi itu kepada raksasa suatu saat merawat dan mendidik Timun Mas dengan rasa kasih sayang hingga tumbuh menjadi perempuan yang cantik. Mbok Srini sangat bangga, karena selain cantik, Timun Mas juga memiliki kecerdasan yang luar biasa dan sifatnya yang baik. Oleh karena itu, ia sangat sayang Picks7. Mbok Srini sedih karena kembali didatangi oleh raksasa dalam mimpi yang memberi pesan akan menjemput Timun malam, Mbok Srini kembali bermimpi didatangi oleh raksasa yang memberi pesan kepadanya bahwa seminggu lagi ia akan datang menjemput Timun Mas. Sejak itu, ia selalu duduk termenung seorang pun menjadi sedih, karena ia akan berpisah dengan anak yang sangat disayanginya. Ia baru menyadari bahwa raksasa itu ternyata adalah raksasa yang jahat, karena Timun Mas akan dijadikan santapannya!Melihat Mbok Srini sering duduk termenung, Timun Mas pun bertanya-tanya dalam hati. Suatu sore, Timun Emas memberanikan diri untuk menanyakan kegundahan hati yang dirasakan oleh ibunya.“Bu, mengapa akhir-akhir ini Ibu selalu tampak sedih?” tanya Timun Karena didesak, akhirnya Mbok Srini menceritakan asal usul Timun Mas yang dirahasiakan selama Mbok Srini tidak ingin menceritakan penyebab kegundahan hatinya, karena dia tidak ingin anaknya itu ikut bersedih. Namun, karena terus didesak, akhirnya ia pun menceritakan asal-usul Timun Mas yang dirahasiakan selama ini.“Maafkan Ibu, Anakku! Selama ini Ibu merahasiakan sesuatu kepadamu,” kata Mbok Srini dengan wajah sedih.“Rahasia apa, Bu?” tanya Timun Mas penasaran.“Ketahuilah, Timun Mas! Sebenarnya, kamu bukanlah anak kandung Ibu yang lahir dari rahim Ibu.” Jawab Mbok SriniBelum selesai ibunya bicara, Timun Mas tiba-tiba menyela.“Apa maksud, Ibu?” tanya Timun jugaDongeng Anak Nusantara Sangkuriang dan Asal Mula Tangkuban Perahu9. Timun Mas yang kaget dan tidak mau berpisah dengan Mbok Srini, akhirnya ia pun mencari Srini pun menceritakan semua rahasia tersebut hingga mimpinya semalam bahwa sesosok raksasa akan datang menjemput anaknya itu untuk dijadikan santapan. Mendengar cerita itu, Timun Mas menjadi kaget seolah-olah tidak percaya.“Aku tidak mau ikut bersama raksasa itu. Aku sangat sayang kepada Ibu yang telah mendidik dan membesarkan Timun,” kata Timun perkataan Timun Mas, Mbok Srini kembali termenung. Ia mencari cara agar anaknya selamat agar tidak menjadi santapan raksasa itu. Sampai pada hari yang telah dijanjikan oleh raksasa itu, Mbok Srini belum juga menemukan jalan keluar. Hatinya pun mulai cemas. Dalam kecemasannya, tiba-tiba ia menemukan sebuah Timun Mas berpura-pura sakit agar Mbok Srini bisa mengulur waktu untuk mencari cara anaknya dapat menyuruh Timun Mas agar berpura-pura sakit. Dengan begitu, raksasa tidak akan mau menyantapnya. Saat matahari mulai senja, raksasa itu pun mendatangi gubuk Mbok Srini.“Hai, Perempuan Tua! Mana anak itu? Aku akan membawanya sekarang,” pinta raksasa itu.“Maaf, Tuan Raksasa! Anak itu sedang sakit keras. Jika kamu menyantapnya sekarang, tentu dagingnya tidak enak. Bagaimana kalau tiga hari lagi kamu datang kemari? Saya akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dahulu,” bujuk Mbok Srini yang mencoba mengulur waktu hingga ia menemukan cara agar Timur Mas bisa selamat.“Baiklah, kalau begitu! Tapi, kamu harus berjanji akan menyerahkan anak itu kepadaku,” kata raksasa Mbok Srini kembali menemukan cara untuk menyelamatkan Timun Mas dari raksasa dengan meminta Mbok Srini berjanji, raksasa itu pun menghilang. Mbok Srini kembali bingung untuk mencari cara lain. Akhirnya, ia menemukan cara yang untuk dapat menyelamatkan anaknya dari raksasa. Ia akan meminta bantuan kepada seorang pertapa yang tinggal di sebuah gunung.“Anakku! Besok pagi-pagi sekali Ibu akan pergi ke gunung untuk menemui seorang pertapa. Dia adalah teman almarhum suami Ibu. Barangkali dia dapat membantu kita untuk menghentikan niat jahat raksasa itu,” ungkap Mbok Srini.“Benar, Bu! Kita harus membinasakan raksasa itu. Karena aku tidak mau menjadi santapannya,” jawab Timun Pada keesokan harinya, Mbok Srini bertemu dengan pertapa di gunung untuk meminta harinya, pagi-pagi sekali, berangkatlah Mbok Srini ke gunung itu. Sesampainya di sana, ia langsung menemui pertapa itu dan menyampaikan maksud kedatangannya.“Maaf, Tuan Pertapa! Maksud kedatangan saya kemari ingin meminta bantuan kepada Tuan,” kata Mbok Srini.“Apa yang bisa kubantu, Mbok Srini?” tanya pertapa Srini pun menceritakan masalah yang sedang dihadapi anaknya. Mendengar cerita Mbok Srini, pertapa itu pun bersedia membantu.“Baiklah, tunggu di sini sebentar!” ujar pertapa itu seraya berjalan masuk ke dalam ruang Sang Pertapa memberikan empat buah bungkusan kecil yang berisi senjata untuk melawan berapa lama, pertapa itu kembali sambil membawa empat buah bungkusan kecil, lalu menyerahkannya kepada Mbok Srini.“Berikanlah bungkusan ini kepada anakmu. Keempat bungkusan ini masing-masing berisi biji timun, jarum, garam dan terasi. Jika raksasa itu mengejarnya, suruh sebarkan isi bungkusan ini!” jelas pertapa mendapat penjelasan itu, Mbok Srini pulang membawa keempat bungkusan tersebut. Setiba di gubuknya, Mbok Srini menyerahkan keempat bungkusan itu dan menjelaskan tujuannya kepada Timun Mas. Kini, hati Mbok Srini mulai agak tenang, karena anaknya sudah mempunyai senjata untuk melawan raksasa Raksasa yang kembali datang untuk menagih janjinya, Mbok Srini kemudian menyuruh Timun Mas keluar hari kemudian, Raksasa itu pun datang untuk menagih janjinya kepada Mbok Srini. Ia sudah tidak sabar lagi ingin membawa dan menyantap daging Timun Mas.“Hai, perempuan tua! Kali ini kamu harus menepati janjimu. Jika tidak, kamu juga akan kujadikan santapanku!” ancam raksasa Srini tidak gentar lagi menghadapi ancaman itu. Dengan tenang, ia memanggil Timun Mas agar keluar dari dalam gubuk. Tak berapa lama, Timun Emas pun keluar lalu berdiri di samping ibunya.“Jangan takut, Anakku! Jika raksasa itu akan menangkapmu, segera lari dan ikuti petunjuk yang telah kusamapaikan kepadamu,” Mbok Srini membisik Timun Mas.“Baik, Bu!” jawab Timun Timun Mas berlari sekencang-kencangnya karena dikejar oleh raksasa, ia pun mengeluarkan senjata Timun Mas yang benar-benar sudah dewasa, rakasasa itu semakin tidak sabar ingin segera menyantapnya. Ketika ia hendak menangkapnya, Timun Mas segera berlari sekencang-kencangnya. Raksasa itu pun mengejarnya. Tak ayal lagi, terjadilah kejar-kejaran antara makhluk raksasa itu dengan Timun berlari jauh, Timun Mas mulai kecapaian, sementara raksasa itu semakin mendekat. Akhirnya, ia pun mengeluarkan bungkusan pemberian pertapa Timun Mas menebar biji timun yang diberikan oleh ibunya. Sungguh ajaib, hutan di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang timun tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu. Namun, raksasa itu mampu melepaskan diri dan kembali mengejar Timun Timun Mas mengeluarkan dua senjata lainnya dan raksasa jahat masih mengejarnya dengan Emas pun segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum-jarum tersebut berubah menjadi rerumbunan pohon bambu yang tinggi dan runcing. Namun, raksasa itu mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas, walaupun kakinya berdarah-darah karena tertusuk bambu usahanya belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika itu pula, hutan yang telah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa itu tetap berhasil melaluinya dengan Emas pun mulai cemas, karena senjatanya hanya tersisa satu. Jika senjata tersebut tidak berhasil melumpuhkan raksasa itu, maka tamatlah tadi cerita dongeng Timun Mas yang bisa diberikan kepada juga10 Cara Mulai Menceritakan Dongeng pada AnakDongeng Nusantara Kisah Malin Kundang, Anak yang DurhakaPanduan untuk Mama Materi Belajar PAUD Selama di Rumah

ContohCerita Rakyat dalam Bahasa Inggris (Cerita Keong Mas) Golden Snail. Golden Snail. Once, there was a couple living in a royal residence. They were Prince Raden Putra and also Dewi Limaran. Royal prince Raden Putra's papa was the king of the kingdom. One day, Dewi Limaran was walking in the royal residence yard. All of a sudden she saw a

Timun Mas Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang janda yang bernama Mbok Sirni, ia menginginkan seorang anak agar dapat membantunya bekerja. Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi seorang anak dengan syarat apabila anak itu berusia enam tahun harus diserahkan keraksasa itu untuk disantap. Mbok Sirnipun setuju. Raksasa memberinya biji mentimun agar ditanam dan dirawat setelah dua minggu diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Kemudian Mbok Sirni membelah buah itu dengan hati-hati. Ternyata isinya seorang bayi cantik yang diberi nama timun emas. Semakin hari timun emas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih janji Mbok sirni amat takut kehilangan timun emas, dia mengulur janji agar raksasa datang 2 tahun lagi, karena semakin dewasa,semakin enak untuk disantap, raksasa pun setuju. Mbok Sirni pun semakin sayang pada timun emas, setiap kali ia teringat akan janinya hatinya pun menjadi cemas dan sedih. Suatu malam mbok sirni bermimpi, agar anaknya selamat ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang petapa yang memberinya 4 buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam,dan terasi sebagai penangkal. Sesampainya dirumah diberikannya 4 bungkusan tadi kepada timun emas, dan disuruhnya timun emas berdoa. Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. Timun emaspun disuruh keluar lewat pintu belakang untuk Mbok sirni. Raksasapun mengejarnya. Timun emaspun teringat akan bungkusannya, maka ditebarnya biji mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa. Lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejar. Timun emaspun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika hutanpun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Yang terakhit Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasapun mati. ” Terimakasih Tuhan, Engkau telah melindungi hambamu ini ” Timun Emas mengucap syukur. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai. Sumber Naskah Drama Timun Emas Babak 1 Narator “Alkisah, pada zaman dahulu kala hiduplah seorang janda bernama Mbok Sirni di sebuah desa kecil. Ia bekerja sebagai petani kecil. Ia menginginkan seorang anak agar dapat membantu dan menemani ia bekerja.” Mbok Sirni “Akhirnya, pekerjaanku di ladang hari ini sudah selesai. Seandainya saya memiliki seorang anak, pasti saya tidak selelah ini.” Narator “Suatu hari, ia didatangi oleh seorang raksasa.” Raksasa “Wahai petani kecil, jikalau engkau menginginkan seorang anak, akan kuberikan engkau seorang anak. Akan tetapi, dengan syarat apabila anak itu berusia enam tahun harus diserahkan kepadaku itu untuk disantap.” Mbok Sirni “Baiklah tuan, saya setuju dengan persyaratan tuan.” Raksasa “Ini biji mentimun , rawatlah biji ini di ladangmu.” Narator “Setelah dua minggu, diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas.” Mbok Sirni “Wah, buah ini besar sekali!. Baiklah, akan ku belah buah itu dengan hati-hati.” Narator “Ternyata, isi buah tersebut adalah seorang bayi cantik.” Bayi “Oeek…….” Mbok Sirni “Wah, cantik sekali kamu, nak. Mulai sekarang, ibu akan memanggilmu Timun Emas karena kamu berasal dari timun yang bewarna emas.” Babak 2 Narator “Semakin hari, Timun emas tumbuh menjadi gadis jelita yang rajin membantu ibunya.” Timun Emas “Ibu, saya pergi mencari kayu bakar dulu ya.” Mbok Sirni “Iya, hati-hati ya nak. Jangan pulang terlalu malam, nanti kamu tersesat.” Narator “Beberapa saat kemudian, datanglah raksasa untuk menagih janji Mbok Sirni.” Raksasa “Wahai petani kecil, saya datang kesini untuk menagih janjimu 6 tahun. Cepat serahkan anak itu ! Sekarang saya sangat ingin memakan seorang bocah.” Narator “Karena Mbok Sirni amat ketakutan, maka ia mengulur janjinya.” Mbok Sirni “Begini tuanku, saya punya saran. Maukah anda datang kesini dua tahun kemudian?. Saya yakin, bila semakin dewasa, anak ini pasti semakin enak untuk disantap.” Raksasa “Mmm…. , bagus juga saranmu. Baiklah, saya akan datang kesini dua tahun kemudian untuk menagih janjimu.” Babak 3 Narator “Hari berganti hari, Mbok Sirni semakin sayang pada timun emas, namun setiap kali ia teringat akan janjinya, hatinyapun menjadi cemas dan sedih.” Timun Emas “Bunda, ini sudah larut malam, kenapa bunda belum tidur? Dan, kenapa bunda tampak sedih, apakah bunda memiliki masalah?” Mbok Sirni “Tidak, anakku. Bunda tidak memiliki masalah. Mari kita tidur, bunda akan menceritakan sebuah dongeng untukmu.” Timun Emas “Hore, terima kasih bunda.” Babak 4 Narator “Suatu malam, Mbok Sirni bermimpi, agar anaknya selamat ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi ke sana.” Mbok Sirni “Timun Mas, bunda akan pergi ke Gunung Gundul untuk beberapa hari. Bila kamu lapar, ibu sudah menyiapkan nasi dan ikan asin goreng di dapur. Jangan kemana-mana ya, nanti kamu tersesat.” Timun Emas “Bunda, bolehkah saya ikut?” Mbok Sirni “Maaf, anakku. Kamu tidak dapat ikut bunda. Kamu harus menjaga rumah kita.” Timun Emas “Baiklah bunda.” Babak 5 Narator “Setelah Mbok Sirni sampai di Gunung Kidul, ia menolong seseorang yang hampir terjatuh dalam anak sungai. Ternyata orang tersebut adalah seorang petapa.” Petapa “Terima kasih engkau telah menolongku, ternyata engkau seorang yang murah hati. Ini kuberikan 4 buah bungkusan kecil ini, masing-masing didalamnya terdapat biji mentimun, jarum, garam,dan terasi untuk menyelamatkan anakmu dari raksasa.” Narator “Namun, ketika Mbok Sirni mau mengucapkan terima kasih, petapa tersebut menghilang begitu saja.” Babak 6 Narator “Mbok Sirni pun pulang ke rumahnya. Sesampai dirumah, ia menceritakan semua yang telah terjadi kepada Timun Emas.” Timun Emas “Bunda, saya amat takut dimakan oleh si Raksasa itu, dan juga saya takut berpisah dengan bunda.” Mbok Sirni “Oh, anakku. Bunda sangat menyayangimu dan takut kehilanganmu. Ini, bungkusan ini bunda berikan untukmu. Gunakan ini saat kamu berhadapan si Raksasa itu. Sebelum itu, berdoalah kepada Sang Pencipta untuk diberi perlindungan dari-Nya.” Timun Emas “Baiklah bunda, saya akan berusaha mengikuti saran bunda.” Babak 7 Narator “Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji.” Raksasa “Wahai petani kecil, aku datang kesini untuk menagih janjimu! Cepat serahkan anak itu, aku amat ingin memakannya! Hahaha……” Mbok Sirni “Anakku, cepat lari lewat pintu belakang rumah kita!” Timun Emas “Baiklah bunda.” Narator “Raksasapun mengejarnya. Timun emaspun teringat akan bungkusannya, maka ditebarnya biji mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa. Lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus emaspun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika hutanpun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Yang terakhir Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasapun mati.” Timun Emas “Terimakasih Tuhan, Engkau telah melindungi hambamu ini” Narator “Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai.” TAMAT
CeritaTimun Mas Bahasa Indonesia. Buto ijokecemplung lan kangelan mentas saka lendhut kuwi mau. Timbullah lautan lumpur, luas dan dalam, serta mendidih. Cerita Anak Timun Mas Dalam Bahasa Indonesia Pijaten from had no children and she prayed to god to get a child. Dongeng timun mas atau timun emas (jawa: Timun mas
Timun Mas merupakan salah satu cerita rakyat populer di Jawa Tengah yang menceritakan seorang perempuan cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Timun Mas sangat disayangi ibunya, yaitu Mbok Srini. Hingga suatu waktu raksasa jahat ingin menyantap Timun Mas. Namun, karena keberaniannya, dia berhasil mengalahkan raksasa tersebut. Kenapa raksasa jahat ingin menyantap Timun Mas? Lantas, bagaimana caranya bisa lepas dari jeratan raksasa? Mari kita simak kisahnya yang begitu menyentuh hati dan memiliki suri tauladan yang bisa dipetik. Kisah Timun Mas yang Penuh Teladan Baik untuk Anak Awal Mula Timun Mas Hadir YouTube Riri Alkisah di sebuah desa di daerah Jawa Tengah, hidup seorang janda paruh baya yang hidup sendiri bernama Mbok Srini. Dia sangat mendambakan kehadiran seorang anak, tapi suaminya telah meninggal dunia. Mbok Srini pun selalu berdoa di setiap hari agar bisa diberikan seorang anak untuk menemani hidupnya. Hingga pada suatu hari, raksasa hijau datang dalam mimpinya. Dalam mimpinya, Mbok Srini didatangi sesosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat biasanya dia mencari kayu bakar. Saat terbangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam. “Mungkinkah keajaiban akan benar-benar terjadi padaku?” tanyanya ragu dalam hati. Namun, Mbok Srini berusaha menghilangkan keraguan hatinya. Dia pun langsung bergegas menuju ke hutan yang ditunjuk oleh raksasa itu. Setibanya di hutan, dia mencari bungkusan yang berada di bawah pohon besar. Artikel terkait Memetik Hikmah dari Dongeng Cerita Rakyat Malin Kundang Mbok Srini Diberikan Biji Mentimun Biji Mentimun YouTube Riri Tiba-tiba seorang rakasa besar dengan tubuh berwarna hijau muncul. “Hei wanita tua! Apakah kau sungguh-sungguh menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu dengan suara menggelegar. Dengan suara gemetar, Mbok Srini yang terkejut membenarkan dirinya ingin memiliki seorang anak yang bisa menemaninya. Namun, dia menyadari hal itu tak mungkin, sebab usianya yang sudah tua, dan suaminya juga telah meninggal. “Ha… ha… ha… aku bisa mengabulkan keinginanmu dengan mudah, tapi tentu ada syaratnya. Apakah kau bersedia?” tanya si raksasa. “Baiklah, aku bersedia,” jawab Mbok Srini. “Peliharalah anak yang kuberikan padamu nanti. Beri ia makan yang bangak supaya gemuk. Aku akan menjemputnya saat ia berusia 6 tahun,” imbuh raksasa yang menyeramkan itu. Mbok Srini pun menerima syarat tersebut. Dan, sang raksasa memberinya segenggam biji mentimun untuk ditanam. Artikel terkait Cerita Kancil dan Buaya, Dongeng Legendaris yang Mendidik untuk Anak Bayi Perempuan yang Cantik Muncul dari Dalam Mentimun YouTube Riri Mengikuti saran si raksasa, Mbok Srini pun menanam biji mentimun yang didapatkanya. Biji itu tumbuh dan berbuah dalam waktu singkat, dalam beberapa hari saja pohon mentium tumbuh dengan buahnya yang sangat besar siap untuk dipanen. Namun, Mbok Srini terkejut ketika mendapati bayi perempuan yang cantik saat dirinya sedang memetik salah satu mentimun. Lahir dari mentimun yang berwarna keemasan, Mbok Srini pun memberi nama bayi itu Timun Mas. Artikel terkait Ajarkan Kecerdikan dan Keberanian pada Anak dari Dongeng “Kerajaan Tikus dan Kucing” Raksasa Datang Ingin Menjemput Timun Mas YouTube Riri Mbok Srini merawat dan mendidik putri kesayangannya dengan penuh kasih sayang hingga tumbuh menjadi perempuan yang cantik, memiliki kecerdasan yang luar biasa dan bersifat baik. Namun, kebahagiaannya terenggut saat beberapa waktu kemudian sosok raksasa yang menghampirinya dulu kembali mendatangi mereka saat Timun Mas berusia 6 tahun. Sang raksasa hendak memakan putri kesayangan Mbok Srini tersebut. Tak kehilangan akal, Mbok Srini pun mencari cara untuk menyelamatkan putri kesayangannya agar tidak menjadi santapan raksasa. “Sabar, aku akan menyerahkannya padamu, tapi apakah kau mau? Tubuhnya masih kecil dan kurus, aku rasa ia belum cukup lezat untuk kau makan,” imbuh Mbok Srini. “Dia sedang pergi. Percayalah padaku, kembalilah dua tahun lagi, aku jamin dia sudah gemuk,” sambungnya. “Dua tahun bukanlah waktu yang lama,” pikir sang raksasa. Mbok Srini Bertemu Pertapa YouTube Riri Sepeninggal raksasa, Mbok Srini mencari akal untuk menyelamatkan buah hatinya. Selain berdoa supaya Tuhan memberinya jalan keluar, Mbok Srini bermimpi bertemu dengan seorang pertapa di gunung. Pertapa itu menyuruh Timun Mas untuk menemuinya karena dia yang akan menolongnya. Dia pun mencapai puncak gunung dan melihat seorang lelaki tua berambut putih dan berjubah putih. “Permisi, Kek. Namaku Timun Mas. Ibuku bilang, Kakek akan membantuku melawan raksasa jahat yang hendak menyantapku,” ungkapnya. “Oh, kau yang bernama Timun Mas? Ya, aku memang mendatangi ibumu lewat mimpi. Cucuku, jika raksasa itu kembali, berlarilah dengan kencang,” jawabnya. “Langkah kakinya lebar, aku pasti mudah tertangkap,” ucap putri Mbok Srini. “Ambillah empat buah bungkusan kecil ini. Lemparkan satu persatu ketika kau melarikan diri,” ujar sang pertapa. Timun Mas Melawan Raksasa YouTube Riri Raksasa memenuhi janjinya kembali mengambil Timun Mas setelah dua tahun berlalu. “Hai, perempuan tua! Kali ini kamu harus menepati janjimu. Jika tidak, kamu juga akan kujadikan santapanku!” ungkap sang raksasa mengancam. Tak gentar lagi menghadapi ancaman itu, Mbok Srini dengan tenang memanggil sang buah hati agar keluar dari dalam gubuk. Tak berapa lama, Timun Emas pun keluar lalu berdiri di samping ibunya. “Jangan takut, Anakku! Jika raksasa itu akan menangkapmu, segera lari dan ikuti petunjuk yang telah kusampaikan kepadamu,” ujar Mbok Srini. “Baik, Bu!” jawab sang putri. Timun Mas segera membuka bungkusan pemberian kakek pertapa itu. Bungkusan pertama, ternyata berisi biji mentimun. Dia melemparkannya ke arah raksasa. Lalu, biji mentimun itu berubah menjadi ladang timun yang buahnya sangat banyak. Langkah raksasa tertahan oleh ladang timun itu. Dengan susah payah dia harus melewati rintangan dan batang-batang pohon yang meliliti tubuhnya. Namun, dia berhasil meloloskan diri dan bertambah marah. Perjuangan Timun Mas Menghindari Kejaran Raksasa Kemudian, Timun Mas langsung melemparkan bungkusan kedua yang berisi jarum. Jarum-jarum itu berubah menjadi pohon-pohon bambu yang tinggi dan berdaun lebat. Raksasa harus bekerja keras menerobos pohon-pohon bambu itu. Lalu, Timun Mas kembali membuka bungkusan ketiga. Sambil terus berlari, dia melemparkan isi bungkusan itu, yaitu garam yang berubah menjadi lautan yang luas. Namun, lautan itu tak menjadi penghalang bagi raksasa. Dia berenang melintasi lautan itu, dan berhasil mencapai tepi. Timus Mas ketakutan melihat kekuatan raksasa yang kelaparan itu. Dia pun membuka bungkusan terakhir yang berisi terasi yang sekuat tenaga dilemparkannya ke arah raksasa. Terasi itu berubah menjadi lautan lumpur yang panas mendidih. Raksasa yang berlari kencang tak dapat menghentikan langkahnya. Dia pun terperosok ke dalam lumpur. Dia berteriak dan meronta. Namun, semakin dia meronta, semakin dalam lumpur itu menghisap tubuhnya hingga membuatnya tenggelam ke dalam lumpur panas. Timun Mas Hidup Bahagia Bersama Mbok Srini YouTube Riri Setelah berhasil menyelamatkan diri, Timun Mas menghentikan langkahnya. Dengan kelelahan, dia berjalan pulang ke rumahnya. Melihat sang putri pulang ke rumah mereka, Mbok Srini langsung mempelukan dan mengucap syukur pada Tuhan YME. Sejak saat itu, Mbok Srini hidup bahagia bersama Timun Mas. Itulah kisah Timun Mas dan suri tauladannya yang bisa dipetik. Semoga bisa menjadi salah satu dongeng rakyat yang kisahnya bisa menginspirasi buah hati tercinta! Baca juga 3 Contoh Dongeng untuk Bayi, Kisahnya Simpel dan Penuh Makna Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Jawabpak tani, "Anakku Timun Emas sedang tak ada dirumah dan isteri ku sedang memanggilya di kebun, kau tunggulah sampai beliau datang." Timun Emas pun keluar lewat pintu belakang sesudah ibunya menyampaikan kantung kain mungil dan mengatakan, " pergilah nak, serta kamu bawa kantung ini. Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas. Pada cerita pendek ini, ada beberapa kisah yang menjelaskan bahwa nama nenek itu bernama Mbok Rondo dan ada juga yang mengatakannya Mbok Srini, tetapi inti ceritanya tetap sama. Berikut Ini cerita rakyat singkat tentang Timun Mas beserta dialognya. Baca juga Cerita Legenda Danau Toba Cerita Rakyat Dongeng Timun MasDialog cerita Timun Mas 1Dialog cerita Timun Mas 2Cerita Dongeng Timun Mas Bahasa Inggris Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas Pada zaman dahulu ada seorang nenek yang hidup sebatangkara, namanya Mbok Rondo, dia tidak punya anak walaupun usianya sudah tua, Iya berharap mempunyai seorang anak. Pada suatu hari Mbok Rondo, bertemu dengan Raksasa di tepi hutan. Raksasa itu menawarkan bantuan kepada Mbok Rondo agar bisa mempunyai anak, tetapi Raksasa itu memberi syarat, jika nanti anaknya sudah berusia 17 tahun, maka dia itu harus menjadi santapan Raksasa. Mbok Rondo menyanggupi syarat itu, karena sesungguhnya dia ingin memiliki seorang anak, kemudian raksasa memberi biji mentimun kepada Mbok Rondo. Sepulang di rumah, dia segera menanam benih itu di halaman belakang rumahnya. Setiap hari, dia menyirami dengan tekun dan telaten. Begitu ajaib memang, dua minggu berlalu, tanaman itupun sudah mulai berbuah dan begitu lebat. Di antara sekian banyak buah, ada satu mentimun yang tumbuh sangat besar warnanya kekuningan, jika sinar matahari menyinarinya, buah timun mas itu berkilau seperti emas. Pada masa panen, Mbok Rondo mentimun yang paling besar itu, kemudian membawanya pulang, Dia mengambil sebuah pisau tajam untuk membelah timun itu dan membukanya dengan penuh hati-hati. Betapa kagetnya, dia melihat seorang bayi perempuan yang cantik di dalamnya. Mbok Rondo memberikan nama kepada bayi yang mungil itu “Timun Mas”. Sejak saat itu, kegembiraan terpancar dari raut wajahnya, Timun Mas menjadi anak kesayangannya. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti tahun, Timun Mas pun tubuh dewasa, menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Suatu ketika, Timun Mas dan Ibunya bersiap pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar, tiba-tiba “bom… bom… bom… Ha… ha…,” terdengar suara yang aneh dan mengguncangkan bumi. Rupanya suara itu adalah Raksasa yang ingin menagih janji. Ibu dan Timun Mas bergegas kembali ke rumah, rupanya raksasa itu tidak perlu waktu lama untuk sampai di depan rumahnya. Dialog cerita Timun Mas 1 “Aku datang untuk menagih janji,” tanya Raksasa yang kelaparan. “Tolong berikan perpanjangan waktu, dia masih kecil tidak enak untuk disantap,” jawabnya dengan memelas. “Kamu yakin tidak akan ingkat janji?” tegurnya lagi. “Tidak, dia masih sangat kecil, kasihan!” jelas Mbok Rondo. Akhirnya, Raksasa itu menyetujui dan akan datang setelah dua tahun lagi. Diapun kembali ke hutan yang entah dimana rumahnya. Timun Mas sudah semakin dewasa, wajahnya semakin cantik, kulitnya kuning langsat, dan waktu penjempuntanpun akan segera tiba. Mbok Rondo cemas, sampai terbawa mimpi, dan pada malam itu di mimpinya ada suara yang memintanya bertemu dengan petapa untuk menyelamatkan Timun Mas. Mbok Rondo pergi ke Lembah Bukit, tempat petapa itu berada. Sesampainya di sana, Pertapa memberinya empat 4 bungkusan kecil yang masing-masing isinya berbeda, diantaranya biji timun, jarum, garam, dan bungkusan terakhir berisi terasi. Sebelum pulang, tidak lupa pertapa itu menerangkan khasiat dari benda-benda itu. Sesampainya di rumah, Mbok Rondo menjelaskan cara menggunakan biji-bijian itu untuk mengalahkan Raksasa. Beberapa hari berlalu, akhirnya Raksasa itupun datang di depan rumahnya, dia meminta Mbok Rondo keluar untuk menyerahkan Timun Mas. Sebelum keluar, dia meminta Timun Mas untuk segera berlari sejauh mungkin. Setelah merasa cukup aman, diapun keluar menemui Raksasa. Dialog cerita Timun Mas 2 “Timun Mas kabur mendengar kamu sudah tiba di sini,” ucapnya. “Apa! kamu sedang tidak mempermaikanku kan!” tegur Raksasa yang sangat murka. “Tidak, dia sudah pergi dari tadi,” jelasnya. “Cepat beritahu, kemana dia pergi, atau kuhancurkan gubukmu,” gerta Raksasa. “Aku tidak tahu, ampuni aku,” jawab Mbok Rondo memelas. Mendengar itu, Raksasa semakin murka, karena dia memiliki badan dan kaki yang tinggi, dia melihat Timun Mas yang sedang berlari. Karena langkah kakinya yang lebar, maka Raksasa berhasil menyusulnya, namun Timun Mas segera menaburkan biji mentimun. Sungguh ajaib, biji-biji itu berubah menjadi ladang timun yang lebat, Raksasa yang lapar dia memakan semua timun itu, setelah kenyang, diapun kembali mengejar. Sebelum sampai mendekat, Timun Mas segera melemparkan jarum-jarum yang terbuat dari bambu. Tiba-tiba, jarum itu menjadi hutan bambu yang lebat. Raksasa kesakitan karena banyak bambu yang patah menusuk dan melukai kakinya. Setelah berhasil keluar dari hutan bambu itu, Timun Mas segera menaburkan biji berikutnya, yaitu butiran garam. Butiran garam itu berubah menjadi lautan danau yang luas. Raksasa tenggelam, namun karena dia bisa berenang, dia berhasil menepi. Merasa sudah sangat lelah berlari, Timun Mas menaburkan serbuk berikutnya, yaitu terasi. Terasi itu berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih, lumpur itu berhasil menengelamkan Raksasa ke dalam lumpur, kemudian dia pun menghilang. Akhirnya Timun Mas dan Ibunya dapat hidup dengan tenang. Itulah cerita pendek untuk anak-anak tentang cerita dongeng Timun Mas. Semoga bermanfaat. Baca juga Ringkasan Cerita Cindelaras Cerita Dongeng Timun Mas Bahasa Inggris Jika kalian ingin menonton dongeng dalam bahasa Inggris “Timun Mas story” silakan tonton video di bawah ini. Kesimpulan cerita Timun Mas Keputusan yang kita ambil untuk berjanji selalu memiliki resiko, karena menepati itu tidak mudah, selalu ada alasan untuk menolaknya. Jadilah orang yang baik dan selalu menepati janji. Indiffs- Cerita rakyat yang berjudul Timun Mas ini sangat populer di Jawa Tengah. Cerita rakyat yang mengisahkan seorang wanita tua yang menginginkan seorang anak, sedangkan suaminya sudah meninggal. Dan ia pun selalu berdoa agar diberikan anak untuk menemani dirinya. Namun, doanya itu terdengar oleh buto ijo yang melewati rumahnya. Dongeng Anak Timun Mas KisahAwal Di sebuah desa tinggallah seorang janda tua yang bernama Mbok Yem. Ia hidup sebatang kara tidak memiliki seorang suami dan anak. Setiap harinya Mbok Yem selalu ke hutan mencari kayu bakar. Suatu hari, Ia bertemu dengan makhluk raksasa yang sangat menyeramkan ditengah hutan. Tubuhnya setinggi pohon, kulitnya gelap penuh bulu kasar, kukunya panjang dan sepasang taring tajam. Tubuh Mbok Yem gemetar ketakutan melihat mahkluk besar itu. Raksasa itu berkata dengan suara besar,” Hei, perempuan tua? Tidak perlu takut, aku tidak akan memakanmu. Kamu terlalu tua. Dagingmu pun keras tidak enak. Aku kesini hanya mau memberikan sesuatu padamu.” Raksasa itu memberinya beberapa butir biji tanaman lalu berkata,”Tanamlah biji ini dan rawat dengan baik, maka kau akan mendapatkan semua yang kau inginkan. tapi ingat, kau jangan menikmatinya sendiri. Kau harus berikan juga padaku sebagai tanda terima kasih.” Mbok Yem hanya mengangguk. Sebutir Biji Timun Akhirnya Mbok Yem pulang ke rumahnya, lalu menanam benih tersebut. Dengan ajaib, keesokannya, benih itu tumbuh menjadi tanaman mentimun. Buah besar-besar berwarna emas. Karena penasaran ia memetik buah mentimun yang paling besar itu. Setelah membelahlah, Mbok Yem terkejut didalam timun itu ada seorang bayi perempuan yang cantik. “Jadi ini maksud ucapan raksasa.” Batin mbok yem. Mbok Yem sangat senang dan tidak percaya bahwa ia memiliki seorang anak perempuan cantik Karena ia lahir dari buah mentimun emas. Yang akhirnya ia beri nama Timun Mas. Esok harinya, Mbok Yem bertemu kembali dengan raksasa itu di hutan dan berkata berkata, ” Engakau sudah memperoleh yang kau inginkan selama ini. Sesuai janjimu, kau harus membaginya denganku.” Mbok Yem bingung, lalu bertanya, ” Bagaimana mungkin bayi perempuan dapat dibagi?” “Tidak perlu bingung perempuan tua. Kau boleh memilikinya hingga usia 17 tahun. Sdan elanjutnya. Anak itu akan ku jadikan santapan.” ucap raksasa. “Baiklah raksasa. Aku akan merawatnya dan akan ku anggap anakku sendiri hingga usia 17 tahun,” ucap Mbok Yem. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita serta baik hati. Kulitnya kuning langsat, tubuhnya tingg serta rambut hitam berkilau. Timun Mas juga rajin membantu ibunya, selalu menemani mencari kayu bakar dihutan. Sehingga membuat Mbok Yem takut kehilangannya. Ia tidak ingin Timun Mas menjadi santapan si raksasa. Meloloskan Diri Beberapa tahun kemudian. Timun Mas kini berusia 17 tahun dan sudah waktunya untuk raksasa mengambilnya. Mbok Yem pun menyuruh Timun Mas untuk bersembunyi dikamar. Tiba-tiba, terdengar dentuman keras dari langkah kaki si raksasa. Membuat Mbok Yem gemetar ketakutan. “Hai perempuan tua! Mana anak perempuanmu yang kau janjikan untukku ?” teriak raksasa. “Ia sedang mandi dikali, Tuan raksasa. Tubuhnya bau. Pasti kau tidak suka memakannya” jelas Mbok Yem. “Baiklah. Aku akan datang seminggu lagi. Dan pastikan ia sudah siap untuk ku bawa kehutan.” ucap raksasa. “Tentu, Tuan. Aku tidak akan mengecewakanmu.” kata Mbok Yem. Setelah raksasa itu pergi Mbok Yem dan Timun Mas merasa lega. Mereka memiliki waktu semiggu untuk bersama. Waktu seminggupun cepat berlalu, raksasa itu datang lagi, karena tidak ingin berpisah Timun Mas kembali bersembunyi di dalam tempayan air yang kosong di dapur. ” Hai perempuan tua. Aku menagih janjimu! Cepat serahkan anakmu itu.” Teriak si raksasa. ” Maaf, Tuan raksasa. Timun Mas sedang menjual kayu dikampung. jika kau datang lebih pagi, pasti bisa bertemu dengannya.” jelas Mbok Yem ” Baiklah, ku beri 1 minggu lagi. kalau kau tidak serahkan anakmu akan ku hancurkan rumahmu.” Teriak raksasa dengan marah. Mbok Yem ketakutan dengan ancaman itu. Ia tidak rela anaknya menjadi santapan raksasa kejam itu. Melihat hal itu Timun Mas berkata. ” Ibu, jangan sedih. Biarkanlah aku menjadi santapan raksasa itu.” “Tidak nak. Ibu tidak akan merelakanmu menjadi santapan raksasa jahat itu. ibu akan melakukan apapun agar bisa menyelamatkanmu.” Ujar Mbok Yem. Kemudian Mbok Yem pergi untuk menemui seorang kakek sakti di gunung lalu ia diberi benih mentimun, sebuah duri, sebutir garam, serta sepotong terasi. Seminggu kemudian, raksasa itu datang dengan emosi. Kaki besarnya di hentak-hentakan ke tanah sehingga bergetar. “Cepat serahkan anakmu itu atau akan kuhancurkan rumah beserta dirimu juga! Ak sudah lapar!” teriak raksasa itu. ” Maaf, Tua raksasa. Anakku sudah pergi ke hutan. Kembalilah ketempat tinggalmu di hutan. Timun Mas sudah ada disana.” ucap Mbok berbohong. Disaat itu. Timun Mas keluar rumah lewat pintu belakang. Ia membawa semua benda yang diberikan kakek sakti itu. Raksasa melihat Timun Mas ketika akan kembali ke hutan lalu mengejarnya. Walaupun panik Timun Mas masih ingat perintah ibunya untuk melempar benih mentimun yang langsung berubah menjadi ladang mentimun dengan buah yang besar-besar. sehingga raksasa lapar itu memakan timun-timun itu samapi perutnya kekenyangkan dan kembali mengejar Timun Mas dengan jalan yang lambat. Timun Mas melempar sebuah duri ketika raksasa mulai dekat. lalu berubah jadi hutan bambu yang semakin memperlambat jalan si raksasa karena banyak luka tertusuk bambu. Tetapi, raksasa itu masih bisa mengejarnya. Timun Mas kali ini melempar sebutir garam yang berubah menjadi lautan luas membuat si raksasa harus berenang untuk mengejarnya. Raksasa itu masih berhasil dan terus mengejar Timun Mas walau sudah kelelahan. Yang terakhir Timun Mas melempar lalu berubah menjadi lumpur hisap yang berhasil mengisap raksasa itu hingga tewas Happy Ending Setelah terbebas dari raksasa itu. Kehidupan TimunMas beserta Mbok Yem membaik. Timun Mas bertemu seorang pangeran dari negeri seberang. Pangeran itu jatuh cinta dan menikahinya. Timun Mas dan Mbok Yem dibawa oleh pangeran keistananya dan hidup bahagia selamanya. Tokoh Dalam Drama Timun Emas Pak Karta Bu Karta Pak Salam Pak Darus Raksasa Naskah Drama Timun Mas Di suatu desa daerah Antahbrantah tinggallah di sebuah gubug kecil nan sederhana ,yang ditempati oleh seorang petani bersama istrinya yang bernama keluarga pak Karta ,suatu ketika bu Karta sedang bercakap-cakap dengan suaminya perihal daerah pertanian yang maju gemah ripah loh jinawi tibalah bu Karta menanyakan …..Bu Karta “ Pak ,sekarang sudah saatnya kita panen padi ,mentimun dan jagung .““ Alangkah bahagianya apabila kita……”Pak Karta “ hssst… sambil menutup bibir istrinya dengan jari telunjuk ”“ Jangan teruskan ….” Bu Karta “ Maksudku ,kita harus memperbaiki rumah kita agar tidak roboh di kemudianhari “.Pak Karta “ oh….begitu maksudmu , baiklah aku setuju,nanti kalau hasil tanaman kita sudah laku dan kita sudah mendapat uangnya.”Bu Karta Istrinya menganggukkan kepala sambil menyiapkan makanan untuk suaminya Ya, pak .” Pak Karta “ Bu ,sekarang aku mau berangkat ke sawah sambil nengok kebun jagung apasudah selesai dipetik atau belum oleh pak salam.”Bu karta “ Baiklah pak hati-hati di jalan ya ,pak .”Pak Karta “ Aku berangkat dulu ya ,bu ..”Tiba di perkebunan jagung Pak karta segera menemui Pak Salam yang sedang memungut jagung yang baru saja selesai dipetik. Pak Karta “ Hai .. .pak Salam apa sudah selesai memetik jagungnya ?”Pak Salam “ hai…tentu nya sudah, tinggal mengumpulkan saja.”Pak Karta “ Oh…ya sudah selesai sekarang tinggal diangkut ke kota untuk dijual .”Pak Salam “ Sekarang kita tunggu mobil datang ,sambil menunggu bagaimana kalauKita adu teka-teki ,yang tidak bisa jawab harus menyanyi atau menggendong temannya .” Pak Karta “ Baiklah, aku setuju siapa takut …!!!Pak Salam “ Sekarang aku duluan ,ya…??”Pak Karta “ Okey…. Ayo cepat katakan !!!”Pak Salam “Barang apa kalau dipegang badannya, kepalanya malah manggut-manggutsambil kepalanya dibenturkan ke tanah.”Pak Karta “ Orang sedang gulat . “Pak Salam “ salah …”Pak Karta “ Apa . …ya aku menyerah !!” Pak Salam “ Orang sedang mencangkul,nah perhatikan aku pegang badannya nantikepalanya manggut-manggut.”Nah,kamu yang gendong aku atau nyanyi.”Pak Karta ” Okeylah sekarang aku yang gendong kamu sampai ke seberang sana.”Pak Salam “ Nah sekarang giliranmu untuk memberi pertanyaan .”Pak Karta “ Ini pertanyaan yang sulit pasti kamu tak bisa jawab,lehernya dicekik lalumengeluarkan kenikmatan.”Pak Salam “ Wah ..ini tak masuk akal mestinya khan harus mati kalau dicekik,kok ma-lah jadi nikmat.” Pak Karta “ ya kendi ini lihat ya.. aku cekik lehernya lalu glek..glek nikmat…!Pak Darus datang dengan membawa mobil “ hai..bapak –bapak semua lagi ngapainnih..boleh aku ikutan.”Pak Karta “ wah ini ada pak Darus tiba,sekarang kita angkut jagung-jagung ke atas truk.”Pak Darus sambil menyetir mobil greng..greng …ngeng..ngeng!!! Bu Karta “ Ayo pak ne cepat ke mari aku bawa makanan ,suruh pak Salam juga ke sini.”“ Kita makan sama-sama.”Setelah selesai makan mereka berkemas-kemas barangnya untuk dibawa pulang,sesampai di rumah ……Bu Karta “ Pak ..tadi aku sempat tertidur ,dalam tidurku aku bermimpi ,mempunyai anak,tapi dalam mimpiku aku disuruh berdoa minta anak lalutiba-tiba ada orang yang menyanggupi memberi anak.”Pak Karta “ Bu ne itu khan hanya mimpi,sebenarnya kamu itu hanya ingin punya anaksampai-sampai terbawa mimpi segala .” Bu Karta “ Tidak pak ,aku yakin kalau ini bener-bener terjadi,bagaimana sekarang kalaukita coba ,siapa tahu ada yang mendengar doa kita lalu langsung dikabulkan.”Pak Karta “Kamu itu kalau maunya sih harus dituruti, dasar ngeyel …!”“ Baiklah ,sekarang kita coba berdoa sama-sama biar afdol doa kita.”Bu Karta “ Sekarang kita duduk sama-sama sambil menengadahkan tangan dengansuara yang keras agar doa kita terdengar yang Maha Kuasa.” Pak Karta dan Bu Karta “Wahai…para gaib yang ada di sini dengarkanlah permintaankuAku minta anak yang lucu,cantik dan sangat menawan.”Raksasa “ aku datang untuk memberi sesuatu untukmu ,tapi ada syaratnya ,kalau anak itu sudah besar harus kau berikan padaku lagi,gimana setuju .kalau setuju ketik Reg. . “Pak Karta Dengan perasaan ketakutan dan gemetar “Ba,baiklah aku setuju apapunpermintaanmu aku pasti memenuhi janji .” Raksasa “ Baiklah aku pasti datang mmberimu anak perempuan seperti yang kauminta ,ha…ha..ha..!!”Pak Karta “ Bu ne..orang itu sudah tidak ada ,keluarlah kamu ,tadi itu siapa koksuaranya besar dan rumah kita bergetar,bagaimana nanti kalau seandainyakita tidak menepati janji ,apa kita taruhannya ya.. bu “. Bu Karta “ Itu nanti saja kita pikirkan ,yang penting kita punya anak dulu.”“ Alangkah bahagianya kalau kita benar-benar punya anak ya, pak .”Pak Karta “ Tadi aku rasanya ingin melihat makhluk aneh itu ,tapi aku ketakutan,bu BuKarta “ Ya,sama juga tapi yang penting besok kita tunggu apakah makhluk itu datang lagi ya,pak ,terus membawa bayi kita.” Esok hari sang raksasa itu datang dengan membawa bayi ,lalu raksasa itu …. Raksasa “ ha,ha,ha ……. Aku datang sesuai dengan jadwalku ha,ha,…..!“aku membawa anak cantik untukmu, ha,ha,ha…..Pak Karta dengan perasaan takut mondar-mandir ke sana-ke mari Baik…terima kasih pak atas pemeberiannya,…!Raksasa “ jangan panggil aku pak,sangat tidak cocok sekali panggilan itu untukku,ha..”Pak Karta “ lalu aku panggila apa tuan atau mister. Raksasa “ Mister ,memangnya aku ini misteri .” panggil saja aku Rak..sa..sa !Pak Karta “ Anak yang kau janjikan apa sudah kau bawa?”Raksasa “ sepertinya kau tidak sabaran ..nanti kalau aku sudah pulang“kau ambil di depan rumahmu,tapi jangan lupa tiga bulan lagi aku datang mengambil anak itu,ha,ha,ha.” Pak Karta “ Bu ,raksasa itu sudah pulang, sekarang kita ambil anak kita di depan rumah.”Bu Karta “ Ya,pak anak itu ada di sini,hem ..cantik sekali ya pak.!”Pak Karta “ Ya,bu cantik sekali kita harus memberi tahu kepada tetangga kita,kalau kita“sudah punya anak perempuan yang cantik.” Bu Karta “ Sambil kita beritahu nama anak kita ya,pak,sekarang kita harus memberinama anak kita,dan bagaimana kalau namanya Timun Emas yang artinyatimun berarti bisa membawa kesegaran bagi orang yang kehausan dan emasberarti barang yang tak ternilai harganya.”Pak Karta “Nama yang bagus sekali ,apalagi bersamaan dengan musim buah mentimunyang ada di desa kita .” Pak Karta tak bosan-bosannya memandang ,mencium serta mengayun-ayunkan bayinya yang mungil itu ,sambil mereka bergurau dengan anak kesayangannya. Tiga bulan berlalu telah berjalan begitu cepatnya datanglah raksasa untuk melihat bayi yang dititipkannya “ Ha,ha,ha aku datang lagi mencari anakmu yang kutitipkan padamu,“rasanya aku ingin membawa kembali anak itu bukannya sekarang sudah besar,ha..ha..ha.”Bu Karta ”Jangan diambil dulu raksasa,ia masih kecil ,kalau kamu makan tentu hanya Tulangnya saja tak enak rasanya.”Raksasa “Betul katamu,jadi kapan aku bisa bawa anak itu lagi.”Bu Karta dan Pak Karta bicara secara bersama-sama “Sembilan tahun lagi kamu datangke sini bawa anak ini.”Raksasa “ Ha, memang kamu cerdas sekali ha,ha,ha itu baru makanan yang lezat untukku ,aku pesankan beri makan yang banyak agar anak itu besar dan kenyal dimakan ha,ha,ha…! Pak Karta “ Baiklah aku akan memelihara agar anak ini tidak sakit dan cepat besar !”Raksasa “ Okey,aku akan datang sesuai dengan janjimu ,ha,ha, sampai jumpa..!”Pak Karta “ Bu ne ,mulai sekarang kita harus waspada jangan sampai anak kita diambilOleh raksasa tanpa sepengetahuan kita.”Bukarta ” benar pak,mulai sekarang anak kita tidak boleh main terlalu jauh dari rumah,agar kita dapat mengawasi dengan mudah.”Enam tahun berjalan ,telah dilewati Timun mas bersama ke dua orang tuanya dengan penuh kebahagiaan,dan keceriaan. Tibalah saatnya Timun mas bermain bersama teman-temannya. ….. Timun mas “ Ayo,teman-teman sekarang kita main dakon .Ada yang cari batu kerikil dan aku yang sudah bawa dakonnya ,nah sekarang kita atur batunya enam-enam jangan sampai ada yang kelebihan.”Teman “ Ayo mun sekarang kamu mulai ambil .”Ambil yang ada dalam lubang lalumasukkan ke lubang berikutnya.” Bu Karta “ Mumun ,ayo pulang nak sudah sore,dan kamu langsung mandi .”Timun mas ” Ya,bu aku sudah selesai, ayo teman-teman aku pulang duluan ya !”Timun mas memang anak penurut selalu patuh terhadap ke dua orang tuanya, Tidak pernah membantah apa yang diperintah oleh kedua orang selalu di-ingatkan agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah agar tidak dibawa oleh saat Timun mas diajak bercakap-cakap oleh kedua orang tuanya…Bu Karta “Mun,kamu sekarang sudah besar tentu kamu harus tahu asal-usulmuDan kamu harus mengerti apa yang perlu kamu lakukan .”Timun mas ”Ya,bu aku akan dengarkan nasehat ibu ,nasehat ibu sangatberarti untuk masa depan mumun nantinya.” Bu Karta ”Begini ya Mun,beberapa tahun lalu sekitar enam tahun yang lalu,ibu danbapakmu minta seorang anak yang cantik,kemudian datang sang raksasa“memberi anak bayi yaitu kamu , untuk diasuh dan dibesarkan ,sehinggananti kalau sudah besar harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk… Ucapannya terhenti karena tak sampai hati untuk melanjutkan.Timun mas ” Untuk dimakan maksud ibu ! “Bu Karta “ Ya,mun ,tapi bapak dan ibumu tidak rela kalau kau jadi santapan sang raksasa kamu aku beritahu agar kamu dapat memepersiapkan diri untuk menghindar agar tidak dimakan oleh sang raksasa.” Timun mas ” Ya,bu sekarang aku tahu dan aku tidak main jauh dari rumah ini,supaya kalau ada raksasa aku langsung masuk rumah.”Bu Karta ”Kamu benar Mun ,sekarang kamu makan dulu ya nak.”Timun ”Baiklah ,bu .”Tak terasa umur timun mas sudah mencapai 9 tahun ,tiba saatnya Bu KartaDan pak Karta mempersiapkan diri untuk menghadapi raksasa,tiba-tiba rumahnya bergetar pertanda ada tamu tak diundang datang ….. Raksasa ”Ha,ha,ha,aku datang lagi …”Pak Karta “bu,anak kita mana ,cepat sembunyikan jangan sampai ketahuan.”Raksasa ”Ha,ha,ha, ternyata kau berkhianat hai manusia,ayo keluarkan anakmu.”Pak Karta ”Ba..ba..baiklah ,akan kupanggilkan anakku.”Bu Karta ”Hai,mun sekarang kau harus mulai bertindak,lari keluar lewat pintu belakang“agar kau tidak ketangkap,kau sebarkan satu persatu biji mentimun ,duri,garam dan terasi ,saat kamu hampir ketangkap.” Nah semuanya sudah ibu masukkan ke dalam kantong ini .” Timun ” Baiklah bu,pesan ibu akan mumun laksanakan .”Bu Karta ” Nah,sekarang kamu mulai lari,keburu raksasa marah sama bapakmu.”Raksasa ”Hem,mana makananku yang kutitipkan,aku sudah lapar.”Bu Karta ”Bagaimana kalau aku saja sebagai ganti anakku .”Raksasa ”Tidak bisa,dagingnya pasti keras karena kau terlalu tua untuk dimakan.”Timun mas ”Raksasa,ini aku ada di sini ,kejar aku kalau dapat.”Raksasa ”Kurang ajar kau telah mempermainkan aku,awas kalau ketangkap pasti langsung kumakan, Timun mas”Ayo kejar aku,hait,hait tidak lapar nih aku beri makanan sambil melempar biji mentimun ke arah raksasa .Raksasa ”hem. Hem ini baru makanan yang menyegarkan .. dagingnya rasanya tidak puas kalau tanpa daging..hem..oh manaTimun mas tadi kok sudah menghilang .hem ternyata sudah jauh dariku.”Timun mas ” Ha..dia sudah mulai mendekat ,lebih baik senjataku kedua aku lemparkansekarang biar aku tidak ketangkap melempar duri ikan .”Raksasa ” hah..ternyata jalan ini sudah berubah menjadi jalan penuh duri yang tajam,Huh..aku harus jalan pelan-pelan agar kulitku tidak ditembus duri terlalu dalam.” Aduh kakiku sakit sekali… suara kesakitan.” Timun mas ”Rasakan,hai raksasa makanya sebelum kau makan aku,kau injak duluduri yang aku beri ini.”“Ait sudah mulai dekat ,sekarang senjataku yang ke tiga,kamu harus rasakan.”“ nih garam untukmu sambil melempar garam yang dibawanya.”Raksasa ”Hem ..aku sekarang dipermainkan sama anak kecil.. ini yang adadi depanku,Hem..ternyata lautan yang amat luas, hem aku akan tetap mengejarmu timun mas,tunggu aku jangan kau tinggalkan aku .hep..hep….” Timun mas” Hai..raksasa aku akan tunggu di seberang,ayo..kejar aku !”Raksasa ”Hep..hep..hep aku tetap mengejarmu Timunmas.”Timun mas” Ah ..ternyata raksasa itu masih bisa mengejarku,aku harus tetap menghindarmeski senjataku tinggal satu,mudah-mudahan yang terakhir ini membuat raksasa itu binasa pada akhirnya tak bisa mengejarku.”Raksasa ” Hem rasanya aku bisa menangkapmu,Timun mas.. kau sudah mulaikehabisan tenaga Timun mas ,apalagi yang kau lemparkan padaku anak gadis?”Kau pasti tertangkap anak manis,ayo mendekatlah.. !!” Timun mas ” Ternyata kau ulet juga raksasa,sekarang terimalah terasi dariku..” sambil melempar terasi ke arah raksasa yang kejam itu .Raksasa “Benda itu sudah tidak ada gunanya Timun mas ,lebih baik kau menyerahsaja dari pada kau kecapekan.”Hah..ternyata aku terkurung oleh lautan lumpur ,rasanya aku sudah tidak sanggup melangkah , tak bisa kuangkat lagi,wow..tolong badanku masuk ke lumpur yang sangat dalam ..tolongakuTimun mas ..aku tak jadi memakanmu apabila kau mau menolongku.”Tolong…tolong…long…….” Timun mas” Hem sekarang habislah riwayatmu sang raksasa yang rakus.”“ Aku harus pulang dan melaporkan pada ibu kalau aku sudah berhasil membinasakan raksasa yang jahat itu.”Pada akhirnya Timun mas berhasil membinasakan raksasa dengan bekal yang dibawa dari ibunya. Patuh terhadap nasehat kedua orang tua sangatlah ampuh untuk mengalahkan segalanya dan dapat meraih segala yang kita cita-citakan. Kemenangan Timun mas sampai terdengar di seluruh penjuru wilayah akhirnya sang raja berkeinginan untuk menjodohkannya dengan seorang pangeran ..Demikian cerita ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya. Resume/Sinopsis/Cerita Singkat Dari Cerita Rakyat Timun Mas Di suatu kampung di Jawa Tengah, hiduplah seorang wanita tua bernama Mbok Srini. Dia hidup sebatang kara karena ia tidak mempunyai anak dan suaminya telah meninggal dunia beberapa tahun silam. Wanita itu sangat mengharapkan dapat memiliki seorang anak, namun apalah daya harapannya itu pupus karena suaminya telah tiada. Namun suatu hari, ia mendengar kabar bahwa terdapat raksasa buto ijo di belakang lereng gunung yang letaknya tidak jauh dari pedasaan. Raksasa yang disebut buto ijo itu akan mengabulkan permintaan orang namun dengan persyaratan tertentu. Tidak ada seorang pun yang berani mendekati tempat dimana buto ijo itu tinggal karena buto ijo itu sangat jahat. Pada suatu malam, mbok Srini mengurungkan niatnya untuk pergi ke belakang lereng gunung tempat buto ijo itu tinggal. Dia sangat mengharapkan buto ijo akan mengabulkan harapannya untuk dapat memiliki seorang anak. Sesampainya mbok Srini di gua belakang lereng gunung, muncullah raksasa yang sangat besar berwarna hijau dan menyanyakan maksud kedatangan mbok Srini. Kemudian mbok Srini menjelaskan keinginannya untuk memiliki seorang anak. Dan buto ijo pun akan mengabulkan permintaan mbok Srini dengan syarat apabila kelak anak tersebut berumur 17 tahun harus di serahkan kepadanya sebagai santapan buto ijo. Dan mbok Srini menerima perjanjian tersebut. Setelah itu, buto ijo menyerahkan biji ketimun kepada mbok Srini untuk di tanam dan dirawat. Sesampainya mbok Srini dirumah, ia langsung menanam biji ketimun tersebut. Setiap hari ia merawat tanaman tersebut sampai tanaman besar dan tumbuh buah mentimun emas. Kemudian dipetiknya buah tersebut dan dibelah, sungguh terkejut mbok Srini ketika melihat seorang bayi perempuan didalam mentimun tersebut. Sungguh bahagia hati mbok Srini, dan ia memberi nama anak tersebut timun mas. Seiring berjalannya waktu, Timun Mas tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik. Ketika Timun Mas berumur !7 tahun, mbok Srini menceritakan tentang kehadiran Timun Mas beserta buto ijo. Begitu terkejutnya Timun Mas mendengar cerita ibunya mbok Srini. Timun Mas pun, menanyakan kepada ibunya bagaimana harus menghindari si raksasa buto ijo itu. Mbok Srini tak berdaya hanya bisa menangis. Beberapa hari kemudian, datanglah seorang kakek tua berjubah putih kerumah mbok Srini dan memberikan bungkusan bekal untuk Timun Mas dalam menghadapi buto ijo. Mbok Srini pun langsung memberikan bekal tersebut kepada Timun Mas dan mengajarinya cara melawan buto ijo. Beberapa hari kemudian, terdengar suara marah buto ijo dari kejauhan. Mbok Srini menyuruh Timun Mas cepat pergi jauh dari desa untuk menyelamatkan diri. Beberapa waktu kemudian, buto ijo sampai ke rumah mbok Srini untuk menagih janji. Namun Timun Mas tidak berada dirumah mbok Srini lagi, buto ijo pun sangat marah dan mencari Timun Mas. Timun Mas terus berlari, namun suara buto ijo semakin mendekat. Akhirnya Timun Mas bertemu dengan buto ijo. Buto ijo ingin menyantap Timun Mas, akhirnya Timun Mas mengeluarkan bekal yang di berikan mbok Srini dan bekal-bekal tersebut membuat buto ijo kalah. Salah satu bekal tersebut mengeluarkan lumpur hidup yang besar, buto ijo pun terjerat oleh lumpur hidup tersebut dan menenggelamkannya. Akhirnya Timun Mas berhasil mengalahkan buto ijo dan bisa kembali kerumah dengan selamat. Pesan Moral Yang Terkandung Dalam Cerita Timun Mas pembahasan pesan moral yang terkandung pada cerita rakyat Timun Mas adalah1 Jangan mudah ini dibuktikan ketika Timun Mas berusaha melarikan diri dari raksasa hingga raksasanya menyerah2 Tidak pernah lelah memohon kepada TuhanHal ini dibuktikan dengan kedua orang tua Timun Mas yang selalu memohon diberikan anak demikianlah artikel dari mengenai Cerita Timun Mas Dongen, Tokoh, Naskah Drama, Resume, Sinopsis Beserta Pesan Moran yang Terkandung Di Dalamnya. semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Inilahpembahasan selengkapnya mengenai contoh naskah doa pembukaan acara resmi. Tradisi lisan untuk menceritakan cerita rakyat nampaknya semakin hari semakin menghilang. 21+ Contoh Narrative Text Bahasa Inggris Berbagai Jenis Namun dalam aplikasinya cerita rakyat tidak lebih populer dari batik. Cerita Legenda Indonesia Timun Mas Tutorials Hijab Style Cerpen Tentang Timun Mas Lukisan 21
Cerita Timun Mas merupakan salah satu dongen anak di Indonesia. Dongeng untuk anak selalu mengandung nilai dan pesan untuk anak mempelajari sesuatu. Anak-anak biasanya akan merasa sangat senang ketika diceritakan dongeng oleh orang tuanya. Cerita Timun Mas ini, bisa jadi salah satu rekomendasi untuk diceritakan kepada anak. Cerita Timun Mas menceritakan tentang seorang perempuan yang tidak kenal takut, bahkan ketika ia harus menghadapi raksasa seorang diri. Seperti apa alur ceritanya? BACA JUGA 20 Cerita Rakyat Terbaik Sepanjang Masa Banyak Hikmahnya Fimela Sebelum masuk ke alur cerita Timun Mas, Sedulur harus tahu bahwa Timun Mas merupakan cerita yang berasal dari Jawa Tengah. Cerita ini merupakan salah satu dongeng yang sering diceritakan oleh orang tua, terutama kepada anak perempuan mereka. Di Indonesia sendiri sangat banyak dongeng yang tersedia dan menjadi bahan untuk orang tua mengajari sesuatu kepada anaknya. Di antara dongeng-dongeng tersebut, Timun Mas menjadi salah satu dongeng yang sering dipilih untuk diceritakan. Bahkan, dongeng ini telah sering diangkat ke layar televisi agar lebih mudah dinikmati. Lantas seperti apa alur cerita dari Timun Mas? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini 1. Harapan seorang wanita yang tidak mempunyai anak Dongeng Cerita Rakyat Cerita timun mas dalam Bahasa Inggris diperuntukan bagi orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya. Awal cerita Timun Mas dimulai dari seorang wanita yang bernama Mbok Srini yang tidak mempunyai seorang anak. Kenyataan bahwa suami Mbok Srini telah meninggal memupuskan harapan Mbok Srini untuk mempunyai anak. Cerita Timun Mas bahasa Jawa berlanjut dengan Mbok Srini yang tidak pernah putus berdoa siang malam untuk mendapatkan seorang anak, dan meminta keajaiban untuk memiliki seorang anak. Hingga akhirnya, petunjuk itu datang melalui mimpi. Di dalam mimpinya, mbok Srini didatangi oleh sebuah raksasa besar yang menyuruhnya pergi ke hutan, tempat dia biasa mencari kayu bakar. 2. Mengikuti petunjuk mimpi dan pergi ke hutan Meyohovut Mbok Srini sebagai tokoh Timun Mas pun mempercayai mimpinya dan pergi ke hutan dalam usaha untuk memperoleh anak. Kebetulan, Mbok Srini sering ke hutan untuk mencari kayu. Di dalam cerita Timun Mas ini, Mbok Srini digambarkan sedikit tidak percaya atas mimpinya. Namun, dia masih penuh harap untuk memiliki seorang anak. “Mungkinkah mimpi itu benar dan keajaiban itu ada?” katanya dalam hati. Lalu dia pergi ke hutan dengan penuh harapan. Dia mengikuti petunjuk yang datang dalam mimpinya. Di mimpi malam itu, rupanya raksasa tersebut bilang bahwa dia harus mencari sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tersebut. Cerita timun mas berlanjut. Bungkusan tersebut ternyata benar-benar ada dan yang mengejutkan adalah hanya berisi sebutir biji timun. Padahal, dia berharap dia benar mendapatkan seorang anak atau bayi, seperti petunjuk mimpinya. Mbok Srini tampak kebingungan. 3. Raksasa dalam mimpi keluar Meyohovut Kelanjutan dari cerita Timun Mas yaitu saat di dalam hutan, mbok Srini pun kaget mendengar tawa yang besar, ternyata tawa tersebut merupakan tawa yang berasal dari Raksasa. Raksasa dalam mimpinya pun keluar. Mbok Srini pun kaget dan meminta ampun kepada raksasa tersebut dan memintanya untuk tidak dimakan oleh raksasa. Kendati ketakutan, Mbok Srini dan raksasa pun melakukan komunikasi “Jangan takut wahai perempuan tua. Aku tidak akan memakanmu. Kamu datang kemari karena menginginkan seorang anak bukan? Aku akan mengabulkan permintaanmu,” kata raksasa tersebut. “Ya, benar tuan raksasa. Saya sangat menginginkan seorang anak,” katanya ketakutan sekaligus heran. Mbok Srini bingung, bagaimana raksasa besar ini bisa tahu bahwa dia menginginkan seorang anak. “Jika kamu menginginkan seorang anak, tanam biji timun tersebut. Kelak akan mendapatkan seorang anak. Saat anak itu sudah dewasa, kamu harus mengembalikannya kepadaku agar aku dapat menyantapnya. Apakah kamu mau?” tanya raksasa tersebut. 4. Lahirlah seorang bayi perempuan dari satu buah timun Meyohovut Mbok Srini pun kebingungan, bagaimana bisa seorang anak bisa lahir dengan menanam timun. Pun ketika anak perempuan tersebut benar-benar ada, bagaimana bisa ia tega menyerahkannya kepada seorang raksasa. Di tengah kebingungannya, Mbok Srini berujar “Baik tuan raksasa, aku akan menanam benih timun tersebut dan akan mengembalikannya padamu saat dia dewasa,” kata Mbok Srini. Lalu raksasa itu menghilang dam pada saat inilah cerita Timun Mas benar-benar dimulai. Mbok Srini membawa pulang bungkusan biji timun tersebut dan segera menanamnya. Mbok Srini berdoa semoga apa yang diharapkannya benar-benar terjadi. Dua bulan berlalu, pohon timun itu tumbuh dan berbuah. Anehnya, timun tersebut hanya memiliki satu buah timun. Semakin hari, buah timun tersebut semakin besar dan warnanya tidak sama seperti timun biasanya. Sesuai judul cerita Timun Mas, timun yang benihnya diberikan oleh raksasa ini berwarna emas. Saat timun tersebut semakin besar dan memiliki berat berlebih, mbok Srini membawanya pulang ke gubuk. Terkejutnya Mbok Srini ketika membuka atau membelah timun emas tersebut, karena dalamnya berisi seorang bayi perempuan. Mbok Srini tidak pernah membayangkan akan lahir bayi perempuan dari dalam timun. Karena anak tersebut keluar dari timun dan memiliki kulit berwarna kuning, Mbok Srini pun memberinya nama Timun Mas. 5. Timun Mas dirawat hingga usia 17 tahun Meyohovut Keesokan harinya saat Mbok Srini pergi ke hutan untuk mencari kayu, Mbok Srini kembali bertemu dengan Raksasa besar tersebut. ” Engkau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini. Sesuai dengan janjimu, engkau harus membaginya denganku.” Mbok Srini bingung dan bertanya, bagaimana mungkin bayi perempuan bisa dibagi? Tentu saja Mbok Srini tidak mau menyerahkan bayinya. “Tidak usah bingung perempuan tua. Kau boleh memilikinya sampai usia 17 tahun. Selanjutnya. Anak itu akan menjadi santapanku,” ujar raksasa itu menjelaskan. “Baiklah raksasa. Aku akan merawat anak itu dan menganggap anak itu anakku sendiri sampai usia 17 tahun,” ujar Mbok Srini. 6. Timun Mas Tumbuh menjadi remaja Meyohovut Dalam cerita Timun Mas ini, Timun Mas tumbuh menjadi seorang remaja yang sangat baik hati dan cantik jelita. Kulitnya kuning langsat dan tubuhnya tinggi semampai. Rambutnya hitam berkilau. Semakin hari kecantikannya, semakin terlihat. Timun Mas juga sangat rajin membantu ibunya, Mbok Srini. Ia selalu menemani ibunya mencari kayu bakar di hutan. Kebaikan hati Timun Mas membuat Mbok Srini semakin takut kehilangan Timun Mas karena raksasa besar sebelumnya. Tahun demi tahun terus berganti. Kini, Timun Mas sudah menginjak usia 17 tahun dan sudah waktunya bagi raksasa itu untuk mengambil Timun dari Mas Mbok Srini. 7. Raksasa pun kembali Meyohovut Benar saja, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras. Itu adalah suara langkah kaki si raksasa. Mbok Srini gemetar ketakutan dan menyuruh Timun Mas bersembunyi di dalam kamar. “Hai perempuan tua! Mana anak perempuanmu yang telah kau janjikan sebelumnya?” teriak raksasa itu. “Ia sedang mandi di kali, Tuan raksasa. Tubuhnya sangat bau. Kau pasti tidak akan suka memakannya,” kata Mbok Srini. “Baiklah. Aku akan kembali seminggu lagi. Pastikan ketika aku kembali ia sudah siap untuk ku bawa ke hutan,” kata raksasa itu seolah bernegosiasi. “Tentu saja. Tuan. Aku tidak akan mengecewakanmu,” kata Mbok Srini. Maka pergilah raksasa itu kembali ke hutan. Mbok Srini dan Timun Mas sangat lega. Mereka masih punya waktu seminggu untuk bersama. Namun, setelah seminggu berlalu dan raksasa itu datang kembali, ibu dan anak ini tetap tidak mau berpisah. Timun Mas kembali bersembunyi. Kali ini di dapur, di dalam tempayan air yang kosong. ”Hai perempuan tua. Aku kembali untuk menagih janjimu! Cepat serahkan anak perempuanmu,” kata si Raksasa. ”Hai perempuan tua. Aku kembali menagih janjimu! Cepat serahkan anak perempuanmu.” Teriak si raksasa. ”Maaf, Tuan raksasa. Timun Mas sedang menjual kayu ke kampung. Jika kau datang lebih pagi, kau mungkin akan bertemu dengan dia.” Ujar Mbok Srini. Raksasa itu marah dan berteriak. Dia kembali memberi waktu 7 hari. Raksasa itu mengatakan dia akan membawa Timun Mas dan jika tidak, raksasa tersebut akan menghancurkan rumah Mbok Srini. Mbok Srini semakin ketakutan dan bingung dengan ancaman raksasa jahat tersebut. Ia sungguh tidak rela anak perempuannya yang sangat cantik menjadi santapan raksasa yang kejam itu. Melihat keadaan ibunya yang bingung, Timun Mas berkata, ” Ibu, janganlah bersedih. Relakanlah aku menjadi santapan raksasa itu.” Tentu saja mbok Srini tidak akan memberikan anak semata wayangnya kepada raksasa tersebut, terlebih untuk dimakan. Dia akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan Timun Mas. 8. Melarikan diri dari raksasa Romadecade Keesokan harinya, Mbok Srini pergi menemui seorang kakek yang sakti tinggal di gunung. Kakek sakti itu memberikan benih mentimun, sebuah duri, sebutir garam, dan sepotong terasi. Seminggu kemudian, raksasa itu datang lagi. Kali ini, raksasa besar itu sudah tidak dapat menahan emosinya. Kakinya yang besar, dihentak-hentakan ke tanah sehingga bumi bergetar. “Cepat serahkan anakmu atau ku hancurkan rumah beserta dirimu! Aku sudah sangat lapar!” Teriak raksasa. ”Maaf, Tuan raksasa. Anakku sudah berjalan ke hutan. Kembalilah engkau ke hutan tempat tinggalmu. Timun Mas sudah berada di sana,” kata Mbok Srini berbohong. Timun Mas keluar rumah melalui pintu belakang dan membawa semua benda yang di berikan oleh kakek sakti dari gunung itu. Ketika akan kembali ke hutan, raksasa jahat ini melihat Timun Mas berlari dari belakang rumah dan dikejarnya Timun Mas. Meskipun panik, Timun Mas tetap ingat perintah ibunya untuk melempar sebutir benih mentimun. Benih mentimun itu langsung berubah menjadi ladang mentimun dengan buah yang besar-besar. Karena kelaparan, raksasa ini memakan mentimun-mentimun di ladang tersebut. Setelah kenyang, dia kembali mengejar Timun Mas. Perutnya yang kekenyangan membuat jalannya menjadi lambat, tetapi raksasa itu tetap bisa mengejar Timun Mas karena langkah kakinya yang panjang. Raksasa itu terus mengejar Timun Mas meskipun sudah kelelahan. Timun Mas lalu melempar sepotong terasi. Kali ini terasi tersebut berubah menjadi lumpur isap. Raksasa itu berteriak meminta tolong ketika tubuhnya terhisap lumpur. Tubuh raksasa yang besar tidak mampu melawan isapan lumpur karena kelelahan dan dia pun tewas terhisap lumpur. Maka, tamatlah riwayat raksasa jahat itu. Setelah bebas dari raksasa jahat itu, kehidupan Timun Mas dan Mbok Srini kian membaik. Timun Mas bertemu dengan seorang pangeran dari negeri seberang. Cerita Timun Mas pun berakhir dengan bahagia. BACA JUGA Perbedaan Tokoh Cerita Protagonis, Antagonis & Tritagonis Pesan moral dongeng Timun Mas Fimela Salah satu kelebihan dari sebuah dongeng, kendati pun fiksi, di dalamnya selalu terdapat pesan atau amanat bagi pembacanya. Amanat dari cerita timun mas adalah untuk selalu berpikir terlebih dahulu dalam melakukan sesuatu, ini tujuan agar tidak menyesal di akhirnya. Selain itu, amanat dari lainnya yaitu untuk selalu berusaha dan tidak mudah menyerah. Karena setiap usaha yang dilakukan manusia tidak akan pernah sia-sia. Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Terlihat dari Timun Mas yang tidak patah semangat untuk melawan raksasa hingga akhirnya menang. Amanat terakhir dari cerita Timun Mas yaitu untuk senantiasa berbakti kepada orangtua, terutama kepada ibu. Karena ridho dan doa seorang ibu akan mempengaruhi kesuksesan kita. Itu tadi dongeng anak dari Jawa Tengah mengenai cerita Timun Mas dan Raksasa Jawa. Semoga cerita yang dipaparkan di atas bisa menjadi pelajaran bagi Sedulur untuk memberikan pesan kepada anak-anak, agar selalu menjadi anak yang baik dan senantiasa berusaha berbakti kepada orangtua. Nah, selain memberikan pelajaran hidup yang baik untuk si Kecil, Sedulur juga perlu melengkapi kebutuhan dan perlengkapan perawatannya sehari-hari. Mulai dari minyak telon, bedak bayi, dan masih banyak lagi. Sedulur bisa membelinya dengan mudah di Aplikasi Super. Selain menyediakan produk yang berkualitas, Sedulur juga akan mendapatkan berbagai diskon dan cashback menarik setiap transaksi. Lebih dari itu, belanja di Aplikasi Super juga selalu gratis ongkir tanpa minimal pembelian. Menarik sekali, bukan? Yuk, download aplikasinya di PlayStore sekarang juga! DialogTimun Mas Dalam Bahasa Inggris. Narrative text (teks naratif) merupakan salah satu jenis teks bahasa inggris yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah cerita fiktif dengan tujuan agar si pembaca terhibur olehnya. Seperti yang disampaikan di atas, mulailah dengan mengetahui teksnya. Dialog Danau Toba Bahasa Inggris from www.coretanindah.my.id u56Hj.
  • 7629d1wjw5.pages.dev/360
  • 7629d1wjw5.pages.dev/260
  • 7629d1wjw5.pages.dev/71
  • 7629d1wjw5.pages.dev/180
  • 7629d1wjw5.pages.dev/382
  • 7629d1wjw5.pages.dev/132
  • 7629d1wjw5.pages.dev/306
  • 7629d1wjw5.pages.dev/133
  • 7629d1wjw5.pages.dev/183
  • dialog cerita rakyat timun mas